A. Pendahuluan
1.
Latar Belakang
Menopause
adalah kondisi dimana seorang wanita tidak bisa mengalami menstruasi lagi
karena hilangnya aktivitas folikel ovarium. Mengalami menopause adalah suatu
karunia, keadaan ini merupakan proses
penuaan yang sangat alamiah dan normal pada setiap wanita. Menopouse bukanlah
masalah medis dan bukan suatu penyakit ataupun kelainan. Menopouse terjadi pada
akhir siklus menstruasi yang terakhir tetapi kepastiannys baru diperoleh jika
seoramg wanita sudah tidak mengalami siklus haidnya secara minimal 12 bulan.
Hal ini disebabkan karena pembentukan hormon estrogen dan progesteron dari
ovarium wanita berkurang, ovarium berhenti melepaskan sel telur sehingga
aktifitas menstruasi berkurang dan akhirnya berhenti sama sekali. Pada masa ini
terjadi penurunan jumlah hormon estrogen yang sangat penting untuk
mempertahankan faal tubuh (Proverawati, 2010:2).
Menopause merupakan
suatu gejala dalam kehidupan wanita yang ditandai dengan berhentinya siklus
menstruasi. Menopause adalah fase alami dalam kehidupan setiap wanita yang menandai berakhirnya masa subur. Menopause
seperti halnya menarche dan kehamilan
dianggap sebagai peristiwa yang sangat berarti bagi kehidupan wanita. Menarche
pada remaja wanita, menunjukkan mulai diproduksinya hormon estrogen, sedang
menopause terjadi karena ovarium tidak menghasilkan atau tidak memproduksi
hormon estrogen.
Wanita yang mencapai
umur sekitar 45 tahun, mengalami penuaan indung telur, sehingga tidak sanggup
memenuhi hormon estrogen. System hormonal seluruh tubuh mengalami kemunduran
dalam mengeluarkan hormonnya. Kemunduran pada kelenjar tiroid dengan hormon tiroksin
untuk metabolism umum, dan Kemunduran kelenjar parotiroid yang mengatur
metabolisme kalsium. Terdapat
peningkatan hormon FSH (Follicle
Stimulating Hormone) dan LH (Luteinizing
Hormone) juga Perubahan pengeluaran hormon menyebabkan berbagai perubahan pada
fisik dan pesikis (Manuaba, 1998:188).
Selama ini
persepsi masyarakat tentang menopause sangat bervariasi, baik dalam pengertian
semantik, keilmuan, maupun dalam dampaknya terhadap nilai kehidupan. Menopause
adalah berhentinya menstruasi secara permanen sebagai akibat dari hilangnya
aktivitas ovarium. Menopause alami ini dikenal bila terjadi amenore selama 12
bulan berturut-turut, tanpa ditemukan penyebab patologi atau fisiologi yang
jelas (Prawirohardjo,
2005:330).
Ketika menopause sudah mendekat,
siklus dapat terjadi dalam waktu-waktu yang tidak menentu dan bukan hal yang
aneh jika menstruasi tidak datang selama beberapa bulan. Pada usia 40 tahun,
beberapa perubahan hormon yang dikaitkan dengan premenopause mulai terjadi.
Penelitian telah membuktikan, bahwa pada usia 40 tahun banyak wanita telah
mengalami perubahan - perubahan dalam kepadatan tulang dan banyak yang
menstruasinya menjadi lebih sedikit atau lebih pendek waktunya dibanding
biasanya, bahkan lebih banyak dan atau lebih lama. Sekitar 80% wanita mulai
tidak teratur siklus menstruasinya dan hanya sekitar 10% wanita berhenti
menstruasi sama sekali tanpa disertai ketidakteraturan siklus yang
berkepanjangan sebelumnya. Dalam suatu kajian yang melibatkan lebih dari 2.700
wanita, kebanyakan diantara mereka mengalami transisi premenopause yang
berlangsung selama dua sampai delapan tahun.
2.
Rumusan Masalah
a. Apakah yang dimaksud dengan premenopause, menopause, dan
post menopause ?
b. Tanda dan gejala
apa saja yang terjadi selama fase premenopause ?
c. Apa pengaruh fase premenopause?
d. Bagaimana cara pencegahan sindrom premenopause itu?
3.
Tujuan
Penulisan
Tujuan penulisan adalah untuk mengetahui dampak menopause
yang terjadi pada wanita.
4.
Manfaat Penulisan
a. Memberikan informasi kepada pembaca tentang menopause
yang terjadi pada wanita.
b. Pembaca menjadi tahu tentang cara – cara penanganan
menopause yang dialami oleh semua wanita.
c. Penulis mendapat pengalaman dalam pembuatan karya ilmiah
dan mengetahui berbagai informasi tentang menopause.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar